PADA SUATU MIMPI
Pada Suatu Malam…
Gemerisik daun yang bergesekan dengan gerimis masih ia dengar. Lantas Rea matikan lampu supaya bunyi itu menemani lelapnya nanti.
Iseng Rea mengucap “Selamat malam Ardan, Selamat Tidur” hanya pada gumaman.Lalu
lelap dan dibuai mimpi.
Pagi selalu saja menyisakan tanya akan apa yang Rea mimpikan
semalam. Beberapa pagi yang lalu Rea jelas tak pernah memimpikan Ardan
segamblang semalam.
"Apa hanya karena aku bergumam mengucap salam kepadanya
sebelum tidur lantas Tuhan menyisipkannya dalam mimpiku?"
"Atau mungkin aku terlalu merindukannya sehingga gamblang sekali
setiap cerita di mimpi itu terekam otakku.
Seorang Ardan yang tak mau menerima telefon lalu
mengangsurkannya padaku agar menjawab ponselnya dan lantas dia tertidur di
pangkuanku. Tanganku kemudian ia letakkan di wajahnya ia arahkan ke dahi, pipi,
lalu dagunya. Ia tersenyum padaku, senyum yang telah lama tak kulihat tapi aku
mengernyitkan kening. Wajahnya panas, apakah dia sakit?"
Jika itu sekadar mimpi mengapa sebegitu gamblang? Lagi Rea
hanya mampu berdoa semoga Ardan tidak sedang sakit.
mimpi ada 2 jenis yaitu sekedar bunga tidur ato sebuah tanda :D
BalasHapussilahkan bu irea tentukan sendiri manakah yang bisa dijadikan mindset biar membuat hati bu irea lebih tenang.selamat bekerja...
Jika itu sebuah tanda. apa arti dari mimpi itu saudara Ano?
Hapus