PERI HITAM DAN PERI PUTIH CEKCOK
Pesan aneh yang Rea lontarkan membuatnya berseteru dengan
peri hitam dan peri putih tadi pagi. Bahkan walaupun sudah dua minggu berlalu
Rea masih ingat dan kini mengakibatkan dua peri itu campur tangan.
*****
Adu mulut terjadi pagi ini di kamar kos Rea. Pagi buta yang
membuatnya cukup kalangKabut karena dua peri di hatinya adu mulut dengan mulut
Rea.
“Apa salahnya menghubungi dia Re. Toh berteman itu nggak
salahkan?” Peri putih mulai berargumen.
“Pikirin lagi Re, menghubungi atau mungkin hanya sekadar
kirim pesan sama saja akan membuatmu terjatuh.” Peri hitam membumbui Rea.
“tapi...” belum selesai bicara Peri Hitam udah menyahut.
“Jelas-jelas ketika dia tahu kau yang mengirim pesan, dia
nggak ngebales kan Re. Hubungan kalian udah putus sebelum nyambung Re. Dari
dulu, setahun atau bahkan dua tahun yang lalu.”
“Kenapa pula aku harus mengirimi pesan ke dia” Rea memukuli
kepalanya sendiri.
“Rea, jangan pernah nyalahin diri sendiri. Setiap hal yang
sudah dilakukan baik sengaja atau tidak itu sudah digariskan. Bukankah kau
ingin tetap berteman dengannya, tanpa prasangka, tanpa curiga, dan juga penuh
rasa nyaman?” Peri putih menambahkan.
Rea mengangguk pelan. Dia mengutuki dirinya yang selalu saja
mengirim pesan tanpa berpikir 10 kali. Alhasil dia selalu membuat ricuh dua
peri itu, seperti pagi ini.
“Ya kalau kamu memang pengen sakit hati lebih dari 5 kali
sih hubungin aja Re. Kali aja rasa sakit yang selama ini Ardan berikan masih
kurang.” Peri Hitam berkata sengak lagi.
“Jahat banget sih kamu. Rea kalau memang menghubungi dia
membuat kamu lebih tenang apapun jawabannya maka hubungilah! Toh kita nggak
tahu hasilnya, mungkin keinginanmu dianggap sebagai kebutuhan oleh Tuhan. Siapa
yang tahu?” Peri Putih berkata-kata lagi.
Rea monyongin mulutnya, lalu menariknya kembali dan
menggigitinya.dahinya berkerut. Ponsel di sampingnya ia angkat lalu ia banting
lagi. Ia angkat dan lalu menulis pesan kemudian ia hapus lagi dan lempar lagi.
Peri Putih dan Peri Hitam sejak tadi memandangi Rea. Mereka
bersiap-siap bilang hore sambil jungkir balik jika salah satunya menang.