ARDAN JAHAT
>>>Putri Raflessia<<<
Ardan benar-benar tidak mengerti dengan dirinya. Dia yakin
mulai menyukai Rea tetapi kini dia merasa bersalah karena pernah mengucap kata
sayang pada Rea. Dia merasa Rea terlalu lugu untuk menerima kata itu. Ardan
sama sekali tidak ingin membuat Rea berharap padanya. Sekadar perasaan suka
yang ada pada hatinya tidak akan secepatnya berubah menjadi cinta dan perasaan
suka itu belum membuatnya membuatnya yakin kalau Rea pilihan terakhirnya. Dia
benar-benar merasa bersalah pada gadis itu. Dan kini Ardan salah tingkah jika
Rea yang keras kepala itu menghubunginya.
Beberapa waktu yang lalu pula Ardan dibuat kalang-kabut oleh
orang tuanya yang mencarikannya jodoh. Seseorang yang agamis dan tidak
neko-neko menurut orang tuanya. Ardan kembali saja dihinggapi rasa bersalah
yang bertubi-tubi pada Rea. Benar seharusnya kata sayang itu tidak pernah ia
ucapkan walaupun hanya sebatas bercanda.
Malam itu beberapa kali ponselnya berdering dan menunjukkan
nama Rea. Ardan menelan ludah berkali-kali setelah merejectnya berkali-kali
pula. Tapi ponsel itu tetap saja berdering dan akan terus berdering untuk 1000
kali jika belum diangkat pemiliknya. Ardan hafal betul dengan sikap Rea yang
begitu keras kepala. Tetapi toh dia harus benar-benar mengakhiri harapan Rea
sampai di sini.
“Apa?” Suara datar yang ia ciptakan tidak lain dan tidak
bukan adalah suara perasaan bersalah dalam hatinya.
“Beberapa kali saya
telefon kamu, kamu reject kah?”
“Ya saya reject.”
Ardan mengutuki dirinya karena berubah menjadi jahat. Ia pun
tahu kali ini Rea pasti sedang mengutukinya. Pria plinplan yang benar-benar
telah menghancurkan harapan Rea.
“O…ya udah kalau
emang gitu saya tutup. Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam”
Sebenarnya Ardan tidak ingin mengakhiri kisah mereka selama
ini dengan cara seperti ini. Tetapi ia tahu jika dia terlalu lembut dengan Rea
maka itu akan lebih sangat menyakitinya. Jalan satu-satunya adalah mengubah
dirinya sejahat mungkin agar Rea meninggalkannya.
Berakhir?
BalasHapusApakah sudah terlihat berakhir?
Hapus