Selasa, 13 Oktober 2015

REARDAN TITIK



REARDAN TITIK
>>> Putri Raflessia<<<
 
Ardan hilang.
Rea merelakan lelaki itu menghilang dari cerita depannya. Akan tetapi Ardan tetap menjadi bagian dari masa lalunya. Lelaki yang dikenalnya lebih dari dua tahun, dan selama itu pula ia mencintainya.
Reardan cukuplah ia goreskan selama dua tahun. Dan kini saatnya memberi titik pada hubungan yang tidak jelas. Karena semakin banyak koma, maka akan semakin banyak luka. 

*****
Rea menekuni  ponsel yang ada di tangannya. Tangan itu baru saja membuang satu nama dari kontak BBM-nya, Ardan, sebuah nama yang pernah menggetarkan hatinya. Sebuah nama yang jika mengirim pesan maka akan bergetar hatinya. Rea tersenyum nyinyir dan menggumam.
“Betapa bodoh mempertahankan hubungan berkoma yang tidak jelas apa predikatnya.”
Rea mencerna kata-kata Mama, sahabat, bahkan beberapa orang terdekat Rea. Rea memang keras kepala jika sudah jatuh cinta. Kini toh semua kata-kata tentang Ardan diamininya.
Reardan ia tutup dengan kata bismillah. Bukan untuk mengakhiri tetapi memulai lembaran baru Rea dengan sosok lain yang dipersiapkan Tuhan untuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar