Kamis, 25 Februari 2016

KETIKA JODOH DIPAKSA DATANG APAKAH IA SEBENARNYA JODOH?



Ketika jodoh dipaksa datang apakah ia sebenarnya jodoh?

Mungkin kau terlalu santai menghadapi hal pasti yang bernama jodoh. Jodoh memang pasti datang, tetapi tak seorang pun tahu pasti kapan jodohnya datang. 

Tanpa kita bilang mau, usia akan terus mengikuti kita. Seakan setiap harinya kau berandai jika saja hanya kau yang bertambah tua bukan orang tuamu. Alangkah bahagia mereka bisa menemanimu setiap waktu. Akan tetapi, itu hanya sebatas pengandaian yang tak pernah hadir dalam nyata.

Hidup itu indah. Berjuta orang bahkan menggumamkan setiap detiknya. Lantas kau tetap memilih sendiri untuk menikmati hidupmu. Bukan hal yang salah semestinya, tetapi kamu jelas terlalu egois.
Paling tidak ada dua manusia yang selalu ada dan selalu memikirkan nasibmu jika mereka tak ada kelak. Manusia itu yang paling tak rela jika nantinya kau sebatang kara. Menagihlah mereka kepadamu seorang calon pendamping hidupmu.

Mungkin kau telah memikirkannya. Mungkin kau telah berupaya mencari. Mungkin kau telah berupaya meraih. 

Upayamu sebatas yang kau inginkan.
Apakah pernah kau menerima seseorang yang disodorkan di hadapanmu? Apakah pernah kau membuka hati sepenuhnya atas orang yang tidak kau inginkan? JAWABANNYA TIDAK.

Padahal mungkin beberapanya adalah kebutuhanmu yang kau tolak demi meraih keinginanmu. Menurutmu kau tak pernah menutup hati. Setiap pesan kau jawab walau singkat. Tapi tak pernah bisa kau pungkiri kau membentengi hati dengan keinginanmu.

Lalu jika benteng itu roboh karena sebuah keterpaksaan kedatangan jodoh yang tergopoh-gopoh apakah ia sebenarnya jodoh? Ketika dua malaikat penjagamu mempercayakanmu pada sosok jodoh yang tergopoh-gopoh maka ia tetap sebenarnya jodoh. Tuhan yang memilihkanmu dua malaikat penjaga sebagai ayah dan ibu, lantas ketika mereka memilihkan malaikat penjaga untukmu nantinya maka ia sebenarnya jodoh.

Kediri, 25 Februari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar